Wanita Rentan Terkena Anemia Saat Menstruasi
Menstruasi atau haid adalah meluruhnya dinding rahim karena sel telur yang menempel di permukaannya tidak dibuahi (2,3). Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda antara 28 hingga 35 hari sekali karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti fluktuasi hormon, stress, asupan nutrisi yang didapatkan serta hereditas atau keturunan. Lamanya menstruasi juga cukup beragam dimana pada umumnya terjadi antara 5 hingga 10 hari. Meskipun menstruasi adalah sebuah siklus yang normal dan justru baik untuk kesehatan kaum Hawa karena mengeluarkan darah kotor dari tubuh, namun di sisi lain kondisi ini membuat wanita lebih rentan mengalami anemia (3).
Pasalnya, ketika berada dalam siklus menstruasi sebanyak 80 ml darah akan keluar dari dalam tubuh (1). Dan pada wanita yang mengalami menstruasi parah, jumlah darah yang dikeluarkan akan lebih dari itu sehingga sangat berpotensi mengalami kekurangan sel darah merah apalagi jika asupan nutrisi yang didapatkan dari makanan tidak bisa memenuhi kebutuhan zat besi yang diperlukan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin) yang baru.
Ada beberapa gejala anemia pada wanita yang dirasakan ketika menstruasi, seperti mata berkunang-kunang, mudah lelah walau karena aktivitas ringan, pusing, hingga tidak bertenaga (2). Gejala ini akan terasa semakin parah dan menyiksa apabila darah selama menstruasi tidak bisa digantikan secepat proses keluarnya dari tubuh dimana hal ini akan memicu penurunan jumlah hemoglobin (HB) yang tentunya mengganggu kesehatan dan fungsi bagian tubuh karena suplai oksigen yang terhambat.
Kabar baiknya, anemia saat menstruasi bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan bila perlu mengonsumsi suplemen yang bisa menunjang terpenuhinya mikronutrien yang diperlukan tubuh dalam pembentukan sel darah. Berikut ini adalah tips supaya kadar hemoglobin tetap terjaga walaupun menstruasi sedang banyak-banyaknya.
1. Perbanyak minum air putih
Dehidrasi menjadi salah satu faktor yang memperparah kasus anemia ketika sedang menstruasi. Pasalnya, ketika kekurangan cairan tubuh sel-sel dalam tubuh tidak bisa bekerja dengan baik mengingat air adalah bagian dominan dari tubuh itu sendiri. Saat anemia membuat suplai oksigen ke otak dan seluruh tubuh terganggu, dehidrasi menjadikannya semakin menyiksa bahkan memicu pengentalan darah (3). Oleh karena itu, pastikan untuk memperbanyak konsumsi air putih ataupun cairan lain seperti jus buah segar tanpa tambahan pemanis mengingat konsumsi gula dalam jumlah banyak bagi Sebagian orang membuat ketidaknyamanan selama masa haid.
2. Konsumsi makanan kaya zat besi
Zat besi merupakan mikronutrien yang sangat penting untuk wanita terutama ketika sedang haid. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, wanita yang menstruasi akan kehilangan 80 ml darah atau bahkan lebih selama kurun waktu 5-10 hari masa haid. Jumlah tersebut meskipun kelihatannya tidak banyak namun sudah cukup mempengaruhi kinerja tubuh dimana kadar hemoglobin akan menurun. Apalagi jika selama ini memiliki riwayat perdarahan yang cukup parah saat menstruasi.
Itulah sebabnya tubuh harus bisa membentuk sel darah merah secara cepat agar bisa mengimbangi darah yang dikeluarkan dengan bantuan zat besi yang diperoleh dari makanan. Hati ayam, daging sapi, daging ayam, kuning telur, ikan, kacang-kacangan, brokoli hingga bayam merupakan beberapa contoh makanan yang tinggi mineral tersebut (4).
3. Dapatkan asupan vitamin C lebih banyak
Menarik untuk diketahui bahwa vitamin C bukan hanya baik untuk memelihara ketahanan tubuh, namun juga membantu penyerapan zat besi yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah. Supaya produksi darah lebih cepat dengan penyerapan mineral yang juga lebih kilat, ada baiknya jika selama menstruasi asupan vitamin C diperbanyak dengan cara mengonsumsi buah-buahan seperti jeruk, jambu merah, pepaya, stroberi serta tomat (4).
Menjadikan buah-buahan bernutrisi tersebut menjadi jus atau smoothies yang menyegarkan dapat menjadi alternatif menyenangkan untuk menikmatinya. Namun ingat, vitamin C adalah zat yang peka terhadap suhu tinggi yang membuatnya mudah rusak. Oleh karena itu, usahakan tidak memprosesnya terlalu lama atau terkena temperatur tinggi supaya bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
4. Olahraga ringan
Olahraga bukan hanya membuat tubuh lebih fresh dan suasana hati selalu senang. Kegiatan fisik ini ternyata juga dapat membantu pembentukan hemoglobin ketika menstruasi. Olahraga ringan seperti jogging, jalan pagi, senam atau yoga membantu melancarkan peredaran darah yang berarti juga melancarkan suplai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh termasuk zat besi. Ketika zat besi bisa disalurkan dengan baik maka pembentukan darah jadi lebih lancar dan mudah sehingga kadar hemoglobin bisa dipertahankan meskipun sedang haid.
5. Minum suplemen makanan dengan zat besi
Terakhir, bila perlu konsumsilah suplemen multivitamin yang dilengkapi dengan mineral seperti zat besi, kalsium, mangan dan zinc untuk membantu pembentukan sel darah merah sehingga bisa terhindar dari anemia ketika menstruasi. Akan lebih baik lagi bila di dalamnya juga terkandung beberapa jenis vitamin yang menunjang kesehatan dan tenaga seperti vitamin B kompleks dan juga vitamin C. Dengan dosis yang tepat dan diminum secara teratur, menstruasi tidak lagi menjadi momen menakutkan dimana kehilangan banyak darah membuat tubuh lemas tidak berenergi.
Menjaga kesehatan tubuh selama menstruasi perlu dilakukan supaya tetap bisa berkegiatan normal seperti biasa. Ingat, jumlah darah yang keluar haruslah segera digantikan dengan produksi hemoglobin untuk metabolisme yang berjalan baik.
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Heavy Periods, diakses pada 31 Mei 2021 dari https://www.nhs.uk/conditions/heavy-periods/
- Facts and Statistics About Your Period, diakses pada 31 Mei 2021 dari https://www.healthline.com/health/facts-statistics-menstruation
- 15 Interesting Facts About Your Period, diakses pada 31 Mei 2021 dari https://www.avogel.co.uk/health/periods/15-interesting-facts-about-your-period/
- 20 Best Foods for Vitamin C, diakses pada 31 Mei 2021 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/325067
Dapatkan
Tonikum Bayer
Untuk penuhi kebutuhan multivitamin, mineral, dan zat besi.
Vitamin, Mineral, dan Zat Besi
Merasa letih dan lesu? Baca lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana vitamin, mineral,
dan zat besi dapat membantu memulihkan tubuh!